for every minute you angry, you'll lost 60 seconds of your happiness

Sunday, November 14, 2010

BAGAIMANA NABI ADAM WAFAT?

Pengantar
Kisah ini memberitakan kepada kita tentang saat-saat terakhir kehidupan bapak kita Adam dan keadaannya pada saat sakaratul maut. Para malaikat memandikannya, memberinya wangi-wangian, mengkafaninya, menggali kuburnya, menshalatkannya, menguburkannya, dan menimbunnya dengan tanah. Mereka melakukan hal itu untuk memberikan pengajaran kepada anak
cucu sesudahnya, tentang bagaimana cara menangani orang mati.


Teks Hadis
Dari Uttiy bin Dhamurah As-Sa'di berkata, "Aku melihat seorang Syaikh di Madinah sedang berbicara. Lalu aku bertanya tentangnya." Mereka menjawab, "Itu adalah Ubay bin Ka'ab." Ubay berkata, "Ketika maut datang menjemput Adam, dia berkata kepada anak-anaknya, 'Wahai anak-anakku, aku ingin makan buah surga.' Lalu anak-anaknya pergi mencari untuknya. Mereka disambut oleh para malaikat yang telah membawa kafan Adam dan wewangiannya. Mereka juga membawa kapak, sekop, dan cangkul.
Para Malaikat bertanya, 'Wahai anak-anak Adam, apa yang kalian cari? Atau apa yang kalian mau? Dan ke mana kalian pergi?' Mereka menjawab, 'Bapak kami sakit, dia ingin makan buah dari surga.' Para malaikat menjawab, 'Pulanglah, karena ketetapan untuk bapak kalian telah tiba.' Lalu para malaikat datang. Hawa melihat dan mengenali mereka, maka dia berlindung kepada Adam. Adam berkata kepada Hawa, 'Menjauhlah dariku. Aku pernah melakukan kesalahan karenamu. Biarkan aku dengan Malaikat Tuhanku Tabaraka wa Taala.' Lalu para malaikat mencabut nyawanya, memandikannya, mengkafaninya, memberinya wewangian, menyiapkan kuburnya dengan membuat liang lahat di kuburnya, menshalatinya. Mereka masuk ke kuburnya dan meletakkan Adam di dalamnya, lalu mereka meletakkan bata di atasnya. Kemudian mereka keluar dari kubur, mereka menimbunnya dengan batu. Lalu mereka berkata, 'Wahai Bani Adam, ini adalah sunnah kalian.'"

Takhrij Hadis
Hadis ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Imam Ahmad dalam Zawaidul Musnad, 5/ 136.
Ibnu Katsir setelah menyebutkan hadis ini berkata, "Sanadnya shahih kepadanya." (Yakni kepada Ubay bin Ka'ab). (Al-Bidayah wan Nihayah, 1/98).
Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad. Rawi-rawinya adalah rawi-rawi Hadis shahih, kecuali Uttiy bin Dhamurah. Dia adalah rawi tsiqah." (Majmauz Zawaid, 8/199).
Hadis ini walaupun mauquf(sanadnya tidak sampai pada Nabi Shallallahu Alahi wa Sallam) pada Ubay bin Kaab, tetapi mempunyai kekuatan hadis marfu', karena perkara seperti ini tidak membuka peluang bagi akal untuk mengakalinya.

Penjelasan Hadis
Hadis ini menceritakan tentang bapak kita, Adam, manakala maut datang menjemputnya, Adam rindu buah surga. Ini menunjukkan betapa cinta Adam kepada surga dan kerinduannya untuk kembali kepadanya. Bagaimana dia tidak rindu surga, sementara dia pernah tinggal di dalamnya, merasakan kenikmatan dan keenakannya untuk beberapa saat.
Bisa jadi keinginan Adam untuk makan buah surga merupakan tanda dekatnya ajal. Sebagian hadis menyatakan bahwa Adam mengetahui hitungan tahun-tahun umurnya. Dia mengitung umurnya yang telah berlalu. Nampaknya dia mengetahui bahwa tahun-tahun umurnya telah habis. Perpindahannya ke alam akhirat telah dekat. Dan tanpa ragu, Adam mengetahui bahwa anak-anaknya tidak mungkin memenuhi permintaannya. Mana mungkin mereka bisa menembus surga lalu memetik buahnya. Anak-anak Adam juga menyadari hal itu. Akan tetapi, karena rasa bakti mereka kepada bapak mereka, hal itulah yang mendorong mereka untuk berangkat mencari.
Belum jauh anak-anak Adam meninggalkan bapaknya mereka telah dihadang oleh beberapa malaikat yang menjelma dalam wujud orang laki-laki. Mereka telah membawa perlengkapan untuk menyiapkan orang mati. Para malaikat memperagakan apa yang dilakukan oleh kaum muslimin terhadap jenazah seperti pada hari ini. Mereka membawa kafan, wewangian, juga membawa kapak, cangkul, dan sekop yang lazim diperlukan untuk menggali kubur.
Ketika anak-anak Adam menyampaikan tujuan mereka dan apa yang mereka cari, para malaikat meminta mereka untuk pulang kepada bapak mereka, karena bapak mereka telah habis umurnya dan ditetapkan ajalnya.
Manakala para malaikat maut datang kepada Adam, Hawa mengenalinya sehingga dia berlindung kepada Adam. Sepertinya Hawa hendak membujuk Adam agar memilih hidup di dunia, karena para rasul tidak diambil nyawanya sebelum mereka diberi pilihan (antara kehidupan dunia dan akhirat-pent) sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam kepada kita. Adam tidak menggubris dan menghardiknya dengan berkata, "Menjauhlah dariku, karena aku pernah melakukan dosa karenamu." Adam mengisyaratkan rayuan Hawa untuk makan pohon yang dilarang semasa keduanya berada di Surga.
Para Malaikat mengambil ruh Adam. Mereka sendirilah yang mengurusi jenazahnya dan menguburkannya, sementara anak-anak Adam melihat mereka. Para malaikat itu memandikannya, mengkafaninya, memberinya wangi-wangian, menggali kuburnya, membuat liang lahat, menshalatinya, masuk ke kuburnya, meletakkannya di dalamnya, lalu mereka menutupnya dengan bata. Kemudian mereka keluar dari kubur dan menimbunkan tanah kepadanya. Para Malaikat mengajarkan semua itu kepada anak-anak Adam. Mereka berkata, "Wahai Bani Adam, ini adalah sunnah kalian." Yakni, cara yang Allah pilih untuk kalian dalam hal mayat kalian.
Cara ini adalah syariat umum yang berlaku untuk seluruh rasul dan semua orang beriman di bumi ini, mulai sejak saat itu sampai sekarang. Dan cara apa pun yang menyelisihinya berarti menyimpang dri petunjuk Allah, yang besar kecilnya tergantung pada kadar penyimpangannya. Barangsiapa melihat tuntunan kaum muslimin dalam urusan jenazah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam, niscaya dia pasti melihat kesamaan antara hal itu dengan perlakuan para malaikat kepada Adam.
Sepanjang sejarah, petunjuk ini telah banyak diselisihi oleh sebagian besar umat manusia. Ada yang membakar orang mati. Ada yang membangun bangunan-bangunan megah, seperti pyramid, untuk mengubur orang mati dengan meletakkan makanan, minuman, mutiara dan perhiasan bersamanya. Ada yang meletakkan mayit di kotak batu atau kayu. Semua itu menuntut biaya yang mahal dan hanya membuang-buang energi untuk sesuatu yang tidak berguna. Dan yang paling utama, semua itu telah menyelisihi petunjuk yang Allah syariatkan kepada mayit Bani Adam.

Pelajaran-Pelajaran dan Faedah-Faedah Hadis
 
  1. Disyariatkan menyiapkan mayit dan menguburkannya seperti disebutkan di dalam hadis.
  2. Sunnah–sunnah terhadap mayit yang demikian itu adalah petunjuk semua rasul dalam setiap syariat mereka.
  3. Pengajaran malaikat kepada anak-anak Adam tentang sunnah ini dengan ucapan dan perbuatan.
  4. Semua cara menangani mayit selain cara yang disebutkan di dalam hadis di atas adalah penyimpangan dari manhaj dan petunjuk Allah.
  5. Keutamaan bapak kita Adam, di mana para malaikat mengurusi jenazahnya, menshalatkannya dan menguburkannya.
  6. Kemampuan para malaikat untuk menjelma menjadi manusia dan melakukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia.
  7. Sudah munculnya beberapa peralatan sejak zaman manusia pertama, seperti kapak, cangkul dan sekop.
  8. Seseorang harus berhati-hati terhadap isterinya yang bisa menjadi penyebab penyimpangannya. Adam memakan buah karena hasutan Hawa. Dan Allah telah meminta kita agar berhati-hati terhadap sebagian isteri dan anak-anak kita, "Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah terhadap mereka." (At-Taghabun:14).
Sumber: diadaptasi dari DR. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, Shahih Qashashin Nabawi, atau Ensklopedia Kisah Shahih Sepanjang Masa, terj. Izzudin Karimi, Lc. (Pustaka Yassir, 2008), hlm. 39-43.

Saturday, November 13, 2010

Sampaikan ajaran agama daripada ku walaupun hanya sepotong ayat

  1. Begitulah lebih kurang makna salah satu sabda Rasulullah SAW. Ringkas namun cukup bermakna bagi mereka yang berfikir.
  2. Aku bukanlah USTAZ yang boleh dijadikan rujukan dalam soal agama, tetapi sebagai sebahagian dari umat Muhammad, yang di nyatakan Allah SWT dalam Al-Quran, "Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). Dan kalaulah Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) itu beriman (sebagaimana yang semestinya), tentulah (iman) itu menjadi baik bagi mereka. (Tetapi) di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka: orang-orang yang fasik." Ali Imran : 110
  3. Untuk itu, aku sampaikan kepada sesiapa sahaja apa yang aku tahu dan aku yakin apa yang aku katakan itu adalah benar. Bukan atas dasar 'logik' tapi lebih kepada perkataan yang aku sendiri dengan menerusi sesi ceramah dan seumpamanya.
  4. Namun begitu, buat pembaca, sila buat rujuk silang samada melului 'google' atas apa-apa pandangan dan pendapat yang ada dalam blog ini dan betulkan apa yang salah, semoga Allah SWT merahmati kita semua.
  5. Sekian, terima kasih.... Wassalam

Iblis Adalah Musuh Yang Nyata Bagi Manusia ( Surah Al-A'raf Ayat 11-27 )


Hayati pengkisahan tentang penciptaan Adam & janji Iblis laknatullah untuk menyesatkan anak-anak Adam & permohonannya untuk dilanjutkan usia sehingga Kiamat. Perhatikan juga janji Allah SWT akan memenuhkan neraka dengan Iblis serta pengikut-pengikutnya dari kalangan jin & manusia;

Bismillahirrahmannirrahim

[11] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu, lalu Kami membentuk rupa kamu, kemudian Kami berfirman kepada malaikat-malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, lalu mereka sujud melainkan Iblis, ia tidaklah termasuk dalam golongan yang sujud.

[12] Allah berfirman: “Apakah penghalangnya yang menyekatmu daripada sujud ketika Aku perintahmu?” Iblis menjawab: “Aku lebih baik daripada Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api sedang dia Engkau jadikan dari tanah.”

[13] Allah berfirman: “Turunlah engkau dari Syurga ini, kerana tidak patut engkau berlaku sombong di dalamnya; oleh sebab itu keluarlah, sesungguhnya engkau dari golongan yang hina”.

[14] Iblis berkata: Berilah tempoh kepadaku hingga hari mereka dibangkitkan (hari kiamat)”.

[15] Allah berfirman: “Sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh (ke suatu masa yang tertentu)”.

[16] Iblis berkata: “Oleh kerana Engkau (wahai Tuhan) menyebabkan daku tersesat (maka) demi sesungguhnya aku akan mengambil tempat menghalangi mereka (dari menjalani) jalanMu yang lurus;

[17] “Kemudian aku datangi mereka, dari hadapan mereka serta dari belakang mereka, dan dari kanan mereka serta dari kiri mereka; dan Engkau tidak akan dapati kebanyakan mereka bersyukur”.

[18] Allah berfirman: “Keluarlah engkau dari Syurga sebagai makhluk yang terhina serta terusir. Sesungguhnya sesiapa di antara mereka yang menurutmu, tetaplah aku akan memenuhi neraka jahanam dengan (golongan) kamu (yang derhaka) semuanya;

[19] “Dan wahai Adam! Tinggalah engkau dan isterimu di dalam Syurga serta makanlah dari makanannya sepuas-puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini, (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari orang-orang yang zalim”.

[20] Setelah itu maka Syaitan membisikkan (hasutan) kepada mereka berdua supaya (dapatlah) ia menampakkan kepada mereka akan aurat mereka yang (sekian lama) tertutup dari (pandangan) mereka, sambil ia berkata: “Tidaklah Tuhan kamu melarang kamu daripada (menghampiri) pokok ini, melainkan (kerana Ia tidak suka) kamu berdua menjadi malaikat atau menjadi dari orang-orang yang kekal (selama-lamanya di dalam Syurga)”.

[21] Dan ia bersumpah kepada keduanya (dengan berkata): “Sesungguhnya aku adalah dari mereka yang memberi nasihat kepada kamu berdua”.

[22] Dengan sebab itu dapatlah ia menjatuhkan mereka berdua (ke dalam larangan) dengan tipu dayanya. Setelah mereka memakan (buah) pohon itu, terdedahlah kepada mereka berdua aurat masing-masing, dan mereka mulailah menutupnya dengan daun-daun (dari) Syurga. Serta Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pokok itu, dan Aku katakan kepada kamu, bahawa Syaitan itu adalah musuh kamu yang nyata?”

[23] Mereka berdua merayu: “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan kalau Engkau tidak mengampunkan kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang rugi”.

[24] Allah berfirman: “Turunlah kamu semuanya, dengan keadaan setengah kamu menjadi musuh bagi setengahnya yang lain, dan bagi kamu disediakan tempat kediaman di bumi, dan juga diberi kesenangan hingga ke suatu ketika (mati)”.

[25] Allah berfirman lagi: “Di bumi itu kamu hidup dan situ juga kamu mati, dan daripadanya pula kamu akan dikeluarkan (dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat)”.

[26] Wahai anak-anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu (bahan-bahan untuk) pakaian menutup aurat kamu, dan pakaian perhiasan; dan pakaian yang berupa taqwa itulah yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah dari tanda-tanda (limpah kurnia) Allah (dan rahmatNya kepada hamba-hambaNya) supaya mereka mengenangnya (dan bersyukur).

[27] Wahai anak-anak Adam! Janganlah kamu diperdayakan oleh Syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari Syurga, sambil ia menyebabkan terlucutnya pakaian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada mereka: aurat mereka (yang sebelum itu tertutup). Sesungguhnya Syaitan dan kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan Syaitan-syaitan itu teman rapat bagi orang-orang yang tidak beriman.

Sodaqallahula'zim

Friday, November 12, 2010

Terjemahan AL-BAQARAH Ayat 30 - 39 ( Perhatikan Ayat 38 )


Buat semua... Al-Quran itu adalah berita gembira & juga peringatan buat kita semua, cukuplah Ayat 30 - 39 Surah Al-Baqarah ini menceritakan akan kejadian manusia dan kepada siapa kita akan kembali & siapa musuh kita yang nyata; Wallahualam

Bismillahhirrahmannirrahim.

[30] Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”.

[31] Dan Ia telah mengajarkan Nabi Adam, akan segala nama benda-benda dan gunanya, kemudian ditunjukkannya kepada malaikat lalu Ia berfirman: “Terangkanlah kepadaKu nama benda-benda ini semuanya jika kamu golongan yang benar”.

[32] Malaikat itu menjawab: “Maha suci Engkau (Ya Allah)! Kami tidak mempunyai pengetahuan selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau jualah yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana”.

[33] Allah berfirman: “Wahai Adam! Terangkanlah nama benda-benda ini semua kepada mereka”. Maka setelah Nabi Adam menerangkan nama benda-benda itu kepada mereka, Allah berfirman: “Bukankah Aku telah katakan kepada kamu, bahawasanya Aku mengetahui segala rahsia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?”.

[34] Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat: “Tunduklah (beri hormat) kepada Nabi Adam”. Lalu mereka sekaliannya tunduk memberi hormat melainkan Iblis; ia enggan dan takbur, dan menjadilah ia dari golongan yang kafir.

[35] Dan kami berfirman: “Wahai Adam! Tinggalah engkau dan isterimu dalam syurga, dan makanlah dari makanannya sepuas-puasnya apa sahaja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini; (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari golongan orang-orang yang zalim”.

[36] Setelah itu maka Syaitan menggelincirkan mereka berdua dari syurga itu dan menyebabkan mereka dikeluarkan dari nikmat yang mereka telah berada di dalamnya dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! Sebahagian dari kamu menjadi musuh kepada sebahagian yang lain dan bagi kamu semua disediakan tempat kediaman di bumi, serta mendapat kesenangan hingga ke suatu masa (mati)”.

[37] Kemudian Nabi Adam menerima dari Tuhannya beberapa kalimah (kata-kata pengakuan taubat yang diamalkannya), lalu Allah menerima taubatnya; sesungguhnya Allah, Dia lah yang Maha Pengampun (Penerima taubat), lagi Maha Mengasihani.

[38] Kami berfirman lagi: “Turunlah kamu semuanya dari syurga itu! Kemudian jika datang kepada kamu petunjuk dariKu (melalui Rasul-rasul dan Kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka), maka sesiapa yang mengikuti petunjukKu itu nescaya tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita”.

[39] Dan orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat keterangan kami, mereka itu ialah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.

Sodaqallahula'zim

Monday, October 4, 2010

Ciri-Ciri Golongan Yang Bertaqwa - Beriman Kepada Perkara-Perkara Ghaib

  1. Firman Allah SWT "(iaitu) mereka yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib , melaksanakan solat, dan membelanjakan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka" Surah Al - Baqarah, Ayat 3.
  2. Teringat aku kata-kata penceramah pada kuliah subuh pagi tadi. Dia kata kenapa percaya kepada perkara ghaib ini terletak pada tempat yang pertama. Mudah katanya, perkara-perkara ghaib seperti dosa, pahala, syurga, neraka dan seumpamanya.
  3. Contoh yang penceramah itu bagi amat mudah. Dia kata kalau kita minum air, bagi orang yang percaya akan perkara ghaib pasti dia akan bertanya sama ada apa yang diminumnya itu halal ataupun haram. Kenapa begitu teliti, sebab bagi seorang yang bertaqwa, segala apa yang dibuat adalah pelaburan untuk akhirat.
  4. Cuba lihat pada makna doa makan. Maksud lebih kurang begini "Ya Allah, berkati lah rezeki yang telah Engkau rezekikan  kepada kami, dan peliharalah kami dari seksa api neraka". Jelaskan, dari doa makan pun, Islam sudah mendidik kita bahawa apabila minum sekalipun, kita memohon perlindungan daripada api neraka. Kerna itulah pentingnya kepada beriman pada perkara ghaib kerana dengan beriman kepada perkara tersebut akan membuat kita lebih teliti dalam menjalani kehidupan seharian.
  5. Sehubungan itu, sama-samalah kita beramal dan beriman kepada semua perkara-perkara ghaib, kerana Allah SWT berfirman bahawa kita tidak mengetahui perkara-perkara ghaib melainkan sedikit. Tentu ada sebab dan musabab kenapa Allah SWT merahsiakan perkara-perkara ghaib, dan yang pasti antaranya untuk menjadi KPI kepada orang mukmin untuk mengetahui tahap TAQWA nya.
  6. Wallahualam... semoga Allah SWT merahmati dan memelihara iman dan meredhai kehidupan kita didunia lebih-lebih lagi kehidupan di akhirat. Wassalam

Sunday, October 3, 2010

Tiga Nikmat Yang Kita Selalu Lalai

  1. Dalam hidup ini, Allah SWT sentiasa dengan sifat Rahman Nya, memberi pelbagai nikmat dan kesenangan kepada hidup kita. Namun begitu, ada tiga nikmat utama yang kita seringkali lalai, sedangkan nikmat itu Allah SWT beri sama rata kepada manusia. Di sini aku ceritakan perihal 3 nikmat berkenaan.
  2. Nikmat pertama ialah KESIHATAN. Kita diberi oleh Allah SWT nikmat kesihatan namun kita seringkali gagal untuk mensyukuri dan memanfaatkan nikmat tersebut. Terlalu banyak yang dapat kita lihat, paling mudah lihat sahaja nikmat penglihatan. Tidak perlu Allah SWT butakan kita, cukup sekadar me'rabun'kan mata kita, kita akan dapat rasa bertapa ruginya kita jika dibandingkan dengan mereka yang rabun.
  3. Sedemikian rupa juga dengan nikmat pendengaran, rasa, kulit dan seumpamanya. Bayangkan, kalau ditarik nikmat untuk berjalan, nikmat untuk berdikari, semestinya kita merasakan yang kita penuh dengan kekurangan.
  4. Nikmat yang kedua pula adalah nikmat UMUR kita. Pelik rasanya, bila setiap kali kita meraikan ulang tahun kelahiran kita seringkali menyanyikan lagu "selamat harijadi". Hakikatnya, umur kita sebenarnya makin berkurangan.
  5. Rasulullah SAW pernah bersabda bahawa "umur umatku adalah diantara 60 - 70 tahun". Senang nak kira kita ambil umur Rasulullah SAW sebagai limitasi umur kita iaitu 63 tahun. Jadi sekiranya kira merai ulang tahun kelahiran ke 40, apa salahnya kalau kat kek hari jadi kita letakkan angka "balance" umur kita contohnya "balance aku = 23 tahun".
  6. Rasulullah SAW juga pernah bersabda "orang bijak antara kamu ialah orang yang mempersiapkan dirinya untuk kehidupan akhirat semasa hidup didunia"... oleh itu, nikmat umur adalah amat penting, kerana pada kematian itu Allah SWT merahsiakan 3 perkara iaitu, Bila kita mati?, Dimana kita mati & Apakah kesudahan kita mati samada sebagai mukmin atau sebaliknya.
  7. Nikmat yang terakhir adalah nikmat "ISLAM". Kita perlu bersyukut kerana kita lahir sebagai orang Islam. Namun berapa ramai dari kalangan kita yang mendapat hidayah dan petunjuk yang sebenarnya. Adakala bila kita tanya pada sesetengah individu, "kamu ni bila nak melapangkan masa ke masjid?" jawapan yang saling kita dengar ialah, belum ada seru, belum ada hidayan dan seumpamanya.
  8. Ingatlah bahawa 'hidayah' Allah SWT bukan lah datang bergolek, tetapi kita perlu berusaha untuk mencari hidayah Allah SWT. Jadi kalau tidak dicari, manakan mungkin Allah SWT akan memberi sebegitu sahaja.
  9. Oleh yang demikian, carilah 'hidayah Allah' sementara nikmat kesihatan kita ada dan sementara nikmat umur kita ada. Hidupkan lah nikmat islam kita selagi ada kesemua nikmat itu, sesungguhnya, menangguh diri untuk melakukan ibadat hanyalah ibarat membiarkan ais mencair dengan sendirinya, kerana kita guna atau tidak ais itu tetap akan mencair.
  10. Semoga Allah SWT merahmati kita semua.

Sunday, September 19, 2010

Socrates adalah Luqman Hakim

  1. Baru-baru ni aku ada beli buku berjudul 'Alexander adalah Zulqarnain' tulisan Muhammad Alexander iaitu penulis buku yang mendapat best seller 'Yakjud & Makjud'.
  2. Dalam buku tersebut aku agak tertarik dengan satu hujah yang mungkin baru pada kita semua iaitu tentang ahli falsafah terkenal Yunani iaitu Socrates. Di mana penulis telah mengatakan bahawa Socrates adalah Luqman Al-Hakim yang disebutkan dalam Al-Quran.
  3. Mungkin ada di antara kita akan bersifat menolak dakwaan berkenaan tetapi percayalah jika anda membaca buku tersebut dengan bersifat terbuka dan menilai setiap hujah yang dikemukakan oleh penulis ada mungkin merasakan ada kebenaran kepada dakwaan tersebut.
  4. Aku boleh menulis semula hujah dia disini tetapi menghormati hakcipta penulis rasanya tidak perlu berbuat demikian, tetapi aku sarankan anda membaca buku berkenaan.
  5. Penulis juga memaklumkan, yang beliau akan mengeluarkan buku khas bagi memberi perincian yang lebih mendalam kepada hujah-hujah beliau.
  6. Aku rasa biar aku habiskan disini.... Wallahualam, mungkin benar dan mungkin juga sebaliknya. Tetapi perlu kita ingatkan juga bahawa Allah SWT berfirman kepada dalam Al - Quran antara lain memaklumkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW bahawa sebahagian Nabi dan Rasul diceritakan kepada baginda manakala sebahagian lagi tidak... Untuk itu, penulis juga mengatakan bahawa kemungkinan Socrates adalah Nabi yang diutus kepada orang-orang Athens, Wallahualam...

Monday, August 23, 2010

Fatimatul Zahra

  1. Just personal for this post... just a piece of remembrance for my children... should one day, they open this blog then they know that i always think about them (always)...
  2. Nie anak aku no.2... nanti aku cerita hal anak aku yang sulong... Fatimatul Zahra... sukar untuk aku memilih namanya... sebenarnya, memang sejak berkahwin aku dah bertekad andai aku ada anak perempuan, nescaya akan aku namakan sempena nama anak bongsu Nabi SAW...
  3. Kenapa susah untuk memilih... kerana, nama anak Nabi SAW terlalu banyak versi ejaan... antaranya ialah Fatima Azzahrah, Fatimah Azzahra... jadi aku pun tidak pasti yang mana satu best...
  4. Entah macam mana masa masa sebelum dia lahir DYMM Seri Paduka Baginda Agong kita ditabalkan... dan secara kebetulan disebut nama puteri baginda yang bernama "Fatimatul Zahra"... so, ia memberi idea kepada aku ejaan paling sesuai untuk anak aku... akhirnya, jadilah Fatimatul Zahra...
  5. Setakat ini, perwatakan Azzahra agak kontra dengan abangnya... kalau abang nya jenis yang mengalah kalau berebut sesuatu, dia pula jenis yang tidak mengalah... semua dia nak sapu... kalau abang dia jenis yang senang diberi makan ubat, dia pula liat nak makan ubat...
  6. Persamaan dengan abangnya dari segi kepetahan dalam belajar, alhamdulillah, Allah SWT memberi kedua-duanya (setakat ini) kebijaksanaan. Semoga pemberian Allah SWT ini akan berterusan... sebagai bapa, saya hanya mempu berdoa dan mendidik seadanya... selebihnya, dia sendiri kena corakkan masa depan...

Kenangan Itu Membuat Aku Menangis...

  1. Aku selalu terfikir, bagaimana rasanya kehilangan orang yang dikasihi... dan adakala aku terfikir apa sebenarnya yang membuat orang menangisi pemergian orang tersayang...
  2. Semua orang yang ku sayangi masih lagi berada di sisi ku... dan, aku percaya satu hari nanti samada aku akan menangisi kehilangan mereka atau sebaliknya...
  3. Walaupun 3 daripada 7 beradik aku telah meninggal, tetapi masa itu aku belum lagi melihat dunia ini... kerana itu aku tidak merasai kehilangan mereka, tetapi riak wajah kedua orang tua ku ketika menziarahi pusara di Aidilfitri jelas mencerminkan kesedihan mereka... aku hanya tumpang simpati tanpa mengerti erti sebuah kehilangan...
  4. Suatu hari, ketika mandi di kolam renang bersama sahabat ku di kota Miri, telah merungkai segala persoalan aku selama ini... Mungkin kebetulan dia bercerita atau mungkin hidayah Allah SWT untuk menjawab persoalan ku melalui sahabat ku itu...
  5. Dia bercerita tentang kisah kehilangan ibundanya yang tercinta... dia berkata, walau pun dia sudah cukup dewasa untuk menerima sebuah perpisahan, tetapi naluri anak tetap membuat dia menitis air matanya...
  6. Kawan ku berkata, "man, aku menangis bukan kerana tidak dapat menerima perpisahan itu, tetapi entah kenapa setelah mendengar kematiannya, secara langsung semua kenangan aku bersamanya seolah-olah bersilih ganti datang ke fikiran ku...
  7. Kisah dia memarahi aku, kisah dia menenangi aku dan bermacam-macam kisah aku dan dia seolah-olah ditayangkan didepan mataku... dan aku tahu bahawa, tiada lagi kenangan baru akan aku cipta bersama dia...
  8. Ya, kini aku mengerti, sebenarnya "kenangan itu membuat aku menangis"...

... Dan Daun Itu Pun Gugur Lagi

  1. Semua tahu bahawa tidak ada satu pun dedaun yang gugur di bumi ini yang tidak masuk dalam pengetahuan Allah SWT.
  2. Daun itu adakalanya dosa semalam yang mungkin gugur ke bumi dibawa bersama tangisan keinsafan dan disulami dengan seribu macam penyesalan di hati insan yang sentiasa mencari keredhaan Allah SWT.
  3. Dan... dedaun itu juga mungkin setangkai pahala atau rahmat Allah SWT yang kita sia-siakan kerana kealpaan dan terlalu mengagongkan kehidupan dunia sehingga kita lupa bahawa kita sebenarnya masih dalam sebuah kapal yang sedang mencari perhentian... dan adakah perhentian itu diredhai Ilahi ?!
  4. Dan... dedaun itu juga mungkin sekelumit rasa kesal atas pemergian seseorang yang mungkin kita sayangi... yang kita rasa akan hidup bersama selamanya... tetapi kita lupa sesungguhnya perancangan Allah SWT itulah yang terbaik.
  5. Dan... dedaun itu mungkin hanyalah sehelai daun yang telah tiba masanya untuk menyembah bumi sebagaimana kita yang dipegang Allah SWT pada janji yang suatu hari nanti kita akan kembali kepada Nya...
  6. ... dan dedaun itu gugur lagi

Sunday, August 22, 2010

JANGAN "NO NETWORK COVERAGE" DAH LER...

  1. Aku teringat cerita kawan aku tentang satu ceramah agama yang dihadiri... kalau tak silap tajuk ceramah malam tu berkisah tentang tahap iman seseorang muslim
  2. Cerita ustaz tu agak mudah jer... dia kata iman seseorang itu ibarat seperti bar penerimaan isyarat telefon bimbit...
  3. Adakala tahap penerimaan isyarat tu kuat (full bar) dan adakalanya sangat lemah sehingga ke satu bar jer...
  4. Jadi ustaz tu kata, jadi kita kena ler selalu pantau tahap iman kita... jangan sampai iman kita mencapai perkataan "no network coverage" sudah ler...
  5. Apa-apa pun pendekatan ustaz tue dalam menjelaskan prinsip iman amat mudah untuk difahami, cuma ada sesetengah daripada kita yang belum cuba untuk memahami dan mungkin tidak mahu memahami kerana bersangka bahawa "esok masih ada"... Tapi ingat tiada siapa pun dapat menjamin yang dia boleh hidup walaupun untuk 10 saat kehadapan...
  6. Sama-samalah kita renungkan...

Saturday, August 21, 2010

KIUB RUBIK ( MAGIC CUBE )

  1. Mungkin ramai di antara kita seringkali melihat kiub rubik. Malahan mungkin masih ramai antara kita yang masih belum dapat menyelesaikan kiub ini.
  2. Mungkin ramai juga yang melihat mereka yang dapat menyelesaikan kiub ini diklasifikasikan sebagai orang bijak dan kreatif berfikir.
  3. Tahukah anda bahawa, rekod dunia untuk penyelesaian kiub ini ialah 7 saat... dan tahukah anda bahawa anda sendiri boleh belajar menyelesaikan kiub ini hanya dalam tempoh setengah hari.
  4. Aku sendiri sebenarnya baru belajar menyelesaikan kiub ini, dan pada masa kini masa terpantas untuk aku selesaikan kiub ini ialah 30 saat.
  5. Percayalah cara penyelesaian kiub ini amat mudah, sehinggakan bila anda dapat menyelesaikan kiub ini anda berasakan bahawa sebenarnya orang yang menyelesaikan kiub ini lebih kepada mengingati algorithma yang digunakan dan sama sekali tidak memikir dimana letaknya setiap warna.
  6. Cubalah, dan anda pasti merasa menarik untuk bermain dengan kiub ini, lebih-lebih lagi sekiranya orang yang melihat anda bermain tidak mengetahui rahsia kepada penyelesaian kiub magis ini... cubalah...

Friday, August 20, 2010

IZRAIL & MANUSIA...

  1. Mungkin ramai dari kalangan kita tidak menyedari betapa intimnya manusia dengan Izrail iaitu malaikat yang mencabut nyawa... ceritanya bermula dengan kisah penciptaan manusia itu sendiri.
  2. Apabila Allah SWT berhasrat untuk mencipta manusia, maka berfirman Allah kepada Jibrail A.S agar mengambil tanah dari bumi tetapi bila tiba di bumi, bumi enggan membenarkan Jibrail A.S mengambilnya kerana bumi khuatir manusia akan berlaku durja pada satu hari nanti...
  3. Jibrail A.S pun kembali kepada Allah SWT dan menyatakan keengganan bumi, lalu Allah SWT mengutuskan Mikail A.S, tetapi ceritanya pun serupa... kemudian Allah SWT mengutus pula Israfil A.S namun bumi tetap enggan memberi tanah kepada Israfil A.S... dengan rasa kecewa, Israfil A.S pun kembali mengadap Allah SWT.
  4. Akhirnya, Allah SWT mengutuskan Izrail A.S dan seraya berfirman "Wahai Izrail, dapatkan tanah dari bumi dan katakan kepada bumi ia adalah perintah Ku"... lalu Izrail A.S pun mendapatkan tanah tersebut dari bumi, dan bermulalah proses penciptaan manusia yang pertama.
  5. Setelah selesai penciptaan rupa bentuk manusia, ia masih belum sempurna kerana belum ada roh... lalu Allah SWT mencipta roh untuk manusia namun roh itu enggan untuk memasuki jasad yang tidak bernyawa itu, lalu Allah SWT akhirnya mengarahkan Izrail A.S untuk menyempurnakan kemasukan roh berkenaan... melalui kaki Izrail A.S memasukkan roh manusia yang dikatakan mengambil masa 200 tahun untuk memasukannya.
  6. Dengan terciptanya manusia, lalu Allah SWT berfirman kepada Izrail A.S bahawa, Dia memilih Izrail untuk mencabut nyawa manusia, dan Izrail A.S pun menyuarakan kebimbangannya kepada Allah SWT, risau jika anak cucu Adam A.S akan membencinya... tetapi perancangan Allah SWT selaku pencipta adalah sempurna, Dia mengatakan pada Izrail bahawa Dia akan mencipta alasan kematian kepada anak cucu Adam A.S sehingga mereka lupa akan engkau sebenarnya mencabut nyawa mereka... antara lain kemalangan, penyakit dan seumpamanya
  7. Kisah ini jelas menunjukkan bahawa betapa intimnya kehidupan kita dengan Izrail A.S. Dia yang memasukkan roh manusia ke dalam jasad yang kaku dengan izin Allah SWT dan dia jugalah yang memisahkan roh itu dari jasadnya juga dengan izin Allah SWT.
  8. Wallahualam...

ILMU ALLAH ( Betapa kerdilnya kita )

  1. Aku ingat lagi telefon bimbit pertama yang ku beli ialah Ericsson PF768 (gambar disebelah). Kalau tidak silap aku beli telefon itu sekitar Oktober 2000 dan masa itu rasanya teknologi SMS belum lagi ada...
  2. Apabila teknologi SMS berkembang sekitar akhir tahun 2000, rasanya dengan skrin yang kecil agak sukar untuk membaca SMS dengan model telefon ini, rasa macam melihat rantaian saham yang di Bursa Malaysia jer...
  3. Namun aliran teknologi selular begitu cepat berkembang, dari nada tone biasa kepada nada tone polyphonic dan sehingga kini kita lihat bukan sekadar nada menggunakan MP3 malahan VIDEO pun boleh dijadikan nada dering... makin canggihkan...
  4. Dari segi teknologi panggilan, kalau dulu kita sekadar boleh mendengar suara tetapi lihatlah sekarang kita boleh melihat wajah pemanggil melalui sistem panggilan video...
  5. Sistem khidmat pesanan pula telah berkembang dari SMS kepada Voice Messaging kepada MMS...
  6. Malahan telefon bimbit mengalami proses evolusi yang sangat pantas... kalau 10 tahun dahulu, tidak terfikir bahawa kemampuan telefon bimbit hampir menyamai komputer... Kini telefon bimbit dilengkapi dengan pelbagai kemudahan, kamera (boleh mencapai 12.1 Megapixel), video recording (boleh merakam HD Video), sistem bluetooth, GPS, Multi-tasking tool, touch screen dan seumpamanya...
  7. Tentu kita merasa canggihkan... tapi itulah ILMU ALLAH

Telur dadar, Ikan Baung, Puyu & Pucuk Paku

  1. Ingat lagi masa aku masih kecil, telur dan ikan baung, ikan puyu malahan pucuk paku antara menu yang sering menjadi santapan aku. Bagi aku masa tu, itulah hidangan yang paling menyelerakan... almaklumlah, ayah hanya bekerja kampung, itu sahaja yang termampu untuk dijadikan pengalas perut hari-hari.
  2. Nak makan ayam atau daging ?!!! Mungkin lucu untuk didengar, nak makan menu macam nie, kena tunggu 2 perkara, pertama tunggu ada orang kahwin... kalau ada orang kahwin kat kampung maksudnya ada lah peluang nak makan... Kedua pula kena tunggu orang mati... Orang mati maknanya kita boleh makan ayam...
  3. Zaman dulu kat kampung aku mana ada ayam segar segera... kena ternak ayam dulu, tunggu dah cukup matang, lepas tue kena sembelih baru ler dapat makan ayam. Maknanya, kalau nak makan ayam untuk makan tengahari memang tak boleh, sebab dari proses sembelih sampai nak masak ayam itu sendiri ambil masa yang agak lama.
  4. Ikan baung pula, aku biasa ikut ayah aku mengail kat sungai... entahlah, kalau zaman aku masih kecil dulu, kat jeti sungai macam ada pesta memancing... hampir semua orang memancing... ada yang menjala... Ia satu panaroma biasa dan mungkin satu yang janggal untuk dilihat pada masa sekarang...
  5. Hingga hari ini, aku masih merindui untuk makan menu aku dulu-dulu...